Rabu, 22 Desember 2010

HIV/AIDS

AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ) adalah sekumpulan gejala dan infeksi ( sindrom ) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

Virus HIV menggunakan sel - sel kekebalan tubuh untuk berkembang biak. Namun, sel tersebut akan segera rusak akibat virus tersebut sehingga lama - lama virus HIV akan bertambah banyak sedangkan sel kekebalan tubuh terus berkurang.


Hal yang dapat menularkan Virus HIV:
- Melakukan hubungan seksual dengan orang yang terjangkit Virus HIV.
- Melakukan tranvusi darah dengan orang yang terjangkit HIV.
- Ibu yang mengandung atau menyusui, maka anaknya tersebut akan terkena HIV/ AIDS juga.
- Penggunaan jarum yang tidak steril atau berganti - gantian seperti saat pemakaian narkoba.
-

Hal yang tidak dapat menularkan HIV / AID
- Berenang ditempat yang sama dengan orang yang terjangkit HIV.
- Memakai sendok atau peralatan yang sama dengan orang yang terjangkit HIV.
- Bersentuhan dengan orang yang terjangkit HIV.
- Berciuman dengan orang yang terjangkit HIV ( terkecuali orang yang terjangkit HIV sedang mengalami sariawan)
- Tinggal dilingkungan yang sama dengan orang yang terjangkit HIV.
- Berjabat tangan dengan orang yang menderita HIV.

Bisa dilihat dari 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor (tidak umum terjadi):

Gejala Mayor:
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati

Gejala Minor:
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo

Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS:

1. Tahap 1: Periode Jendela
- HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
- Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
- Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan

2. Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:
- HIV berkembang biak dalam tubuh
- Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
- Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
-Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)

3. Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala)
- Sistem kekebalan tubuh semakin turun
- Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
- Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya

4. Tahap 4: AIDS
- Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
- berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah

Gejala-gejala utama AIDS.

-Terserang penyakit paru-paru utama seperti pneumonia pneumocystis ( PCP ), Tuberkulosis (TBC), Esofagitis, diare kronis.
-Terserang penyakit syaraf dan kejiwaan utama Toksoplasmosis, Leukoensefalopati multifokal progresif, Kompleks demensia AIDS
-Kanker dan tumor ganas (malignan) sarkoma Kaposi ,Kanker getah bening tingkat tinggi (limfoma sel B), Kanker leher rahim pada wanita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar